BEASISWA BIDIKMISI MAHASISWA
1500 Peserta Akan Hadiri Forum Silaturahmi Nasional Mahasiswa Bidikmisi 2014
Jakarta, Kemdikbud — Kemdikbud
akan selenggarakan Forum Silahturahmi Nasional Mahasiswa Bidikmisi pada
tanggal 27 Februari 2014, di Hotel Bidakara, Jakarta. Forum yang akan
dilaksanakan selama dua hari ini diikuti 1500 peserta dari berbagai
perwakilan Universitas di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, yang akan memberikan arahan,
motivasi, sekaligus peluncuran beasiswa dari presiden (Presidential Scholarship), beasiswa dari pemerintah (Government Scholarship) dan beasiswa secara khusus bagi anak-anak Papua.
“Forum silatuhrahmi Nasional Mahasiswa
Bidikmisi dibentuk sebagai wadah komunikasi saling berbagi diantara
mahasiswa bidikmisi, baik selama masih kuliah ataupun sudah lulus
kuliah, karena tahun ini sudah mulai ada yang lulus kuliah, kata
Mendikbud, Mohammad Nuh, saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Kamis
(13/02/2014).
Pada pelaksanaan forum tersebut,
Mendikbud mengatakan, mereka yang kita undang ke Jakarta dengan syarat
IPK nya diatas 3,8. Terkait dengan hal tersebut, Direktur Pembelajaran
dan Kemahasiswaan, Illah Saillah, melaporkan bahwa mahasiswa yang
memperoleh IPK nya 3,9, ada sekitar sepuluh ribu lebih. Untuk itu nanti,
seleksi lditambah lagi dengan variable disamping IPK, ditambah apakah
anak tersebut yatim atau tidak. “Kita harapkan mereka bisa mendapatkan
beasiswa lebih,” imbuhnya.
Ketika saya berkunjung ke Universitas
Bengkulu saat hari pers di Bengkulu, ungkap Mendikbud, ada yang sudah
lulus juga selama 3 tahun 2 bulan dengan IPK 3,77. Kami sampaikan juga
bagi anak yang lulusan falkutas kedokteran masih mendapatkan gelar
Sarjana Kedokteran (S.Ked).
Oleh karena itu, Lanjutnya, kami
pastikan anak tersebut dapatkan pendidikan profesinya, bidikmisi untuk
pendidikan profesi, sehingga mereka dapat melanjutkan lagi ke pendidikan
profesinya setahun atau dua tahun, sehingga nanti kita harapkan tahun
kedepan anak kita sudah bisa menjadi dokter.
Menteri Nuh menambahkan, bagi yang non
profesi apabila IPK nya sangat bagus langsung kita sampaikan baik
melalui LPDP maupun melalui Dikti, otomatis kita berikan beasiswa untuk
melanjutkan ke S2, baik dalam negeri maupun luar negeri. Itu sudah kita
putuskan menjadi kebijakan kita.
“Dengan demikian nanti adik-adik kita
dalam dua tahun atau lima tahun kedepan sudah banyak yang dari bidikmisi
ini sudah bisa Magister ataupun Doktor dalam usia yang relatif masih
muda,” tandasnya. (Seno Hartono)
Sumber: kemdikbud.go.id
Komentar
Posting Komentar